Thursday, October 23, 2008

biokimiacinta

B I O K I M I A C I N T A

Manusia sebagai makhluk hidup membutuhkan hubungan entah antara dirinya dengan manusia lain, dengan lingkungan, dengan dunia luas, bahkan dengan Tuhan yang menciptakannya.
Kodrat mula manusia hadir di muka bumi dalam kesendirian. Secara alamiah ia berusaha untuk menciptakan hubungan. Salah satunya yang mungkin terpenting dalam pencarian hubungan itu adalah apa yang kita kenal dengan cinta. Seperti kandungan perasaan yang timbul dari kegelisahan akan keterpisahan atau keterpencilan.
Bagi manusia dewasa, cinta merupakan perwujudan penyatuan yang utama, yang memberikan kemungkinan manusia menemukan manusia lain dalam dirinya, walaupun individualitasnya tetap terjaga.

Penyatuan tanpa peleburan.
Dimana bukan saling memiliki yang terjadi tetapi memberi kapasitas yang sama baik dalam memberi maupun menerima. Bila ketika manusia berusaha memiliki sesamanya, disitu tidak ada hubungan aku-engkau, dimana tidak ada atau lenyapnya kesetaraan. Karena pada dasarnya keberadaan ”aku” ditentukan oleh adanya ”engkau” dalam aku.

Kesendirian manusia tetap akan terjadi apabila tidak ada pengakuan dalam dirinya tentang orang lain. Begitu pula dalam hubungan karena cinta, kesendirian dan kehampaan terjadi bukan karena lenyapnya siapa yang dicintai, tetapi lebih pada hilangnya ”engkau”.

Semacam apa yang tejadi saat kita menyatakan telah ”jatuh cinta”. Sejatinya cinta tidak pernah jatuh sebab cinta yang jatuh memiliki bawaan yang pingin mendominasi dan memiliki secara lebih. Cinta adalah standing in (bertahan di dalam). Dan karena cinta adalah tindakan, maka pertama-tama cinta adalah memberi dalam artian yang produktif. Maka cinta yang hampa adalah cinta yang hanya memberi tanpa menerima.

Sementara itu cinta yang bermakna memiliki, maka yang terjadi adalah semacam cinta yang tak berbalas dan penderitaan pun terjadi.
Manusia yang memiliki pada dasarnya dimiliki, dan disanalah penderitaan itu berada. Dan manusia yang memiliki cinta seperti ini hanya akan menjadi objek dari penderitaannya. Dan bila cinta dimaknai secara benar, maka akan terwujud ketulusan hati. Ia akan tetap menjadi dirinya sendiri, bukan suatu pribadi lain yang sepi. Walaupun derita masih ada, ia berperan, sadar dan berproses menjadi sesuatu yang terus ”menjadi”.
Bila kehampaan cinta antar manusia tetap terjadi, seseorang mengalami apa yang disebut ”kembali ke asal”. Awal dari kesunyian manusia di dunia. Sehingga ia mulai terdesak untuk mencari-cari hubungan yang baru yang dianggapnya memiliki kemampuan saling memberi dengannya. Pada titik ini, cinta dapat menjadi sebuah aksi pencarian yang berkesinambungan. Karena betapapun hampa cinta itu, ia tetap membuat manusia terus berbuat dan mencari cinta yang mampu mengatasi kesendirian sebagai manusia.

Kesempurnaan cinta adalah antara hubungan manusia dengan penciptanya. Karena dalam hubungan ini manusia senantiasa menemukan dirinya sebagai subjek. Yang aktif dalam menyempurnakan hubungan, menyempurnakan cinta dan menyempurnakan dirinya. Dan inilah makna terdalam dari hubungan cinta pada satu hal yang ”Maha Sempurna”. Memberikan peluang terbaik bagi manusia mewujudkan semua kesempurnaan.

Manusia adalah makhluk dimensi sosial, biologis dan spiritual sekaligus. Yang dengan ketiga dimensi itu mencari cintanya sendiri-sendiri. Sebuah pencarian kompleks yang tak terhindar dan membuat manusia selalu berada dalam gejolak kegelisahan. Keadaan itu pulalah yang membuat hidup manusia senantiasa menjadi fenomena yang menarik.

Pencarian cinta, yang kadang bergerak di antara satu kehidupan ke kehidupan yang lainnya. Membuat manusia seharusnya menjadi kian matang, kian dewasa, kian mampu bukan hanya memaknai, tetapi mampu mengatasi kehampaan itu. Dan beruntunglah manusia yang berproses menjadi seperti itu. Pada puncak dari pencarian, peran dan fungsinya itulah, kebahagiaan manusia terletak dan terwujud.

Betapa bersyukurnya manusia sebagai makhluk sosial, rakyat dari sebuah semesta yang berhasil mencapai tingkat-tingkat kebahagiaan itu.


Kubaca, Kurasa, Kumakna
nu legawa

1 comment:

Anonymous said...

mana search aq dunkz