Friday, August 22, 2008

boleh

aku bukan orang baik.....tapi pernah jadi baik nu legawa

Saturday, August 16, 2008

itu aku

Aku heran terhadap orang yang yakin akan datangnya kematian,
tapi masih membanggakan diri

Aku heran terhadap orang yang yakin akan hari pembalasan,
kenapa ia masih sibuk menimbun harta benda?

Aku heran terhadap orang yang yakin akan masuk pintu kubur,
kenapa ia masih tertawa terbahak-bahak

Aku heran terhadap orang yang yakin akan hari akhir,
kenapa mereka masih bersenang-senang lalai tidak beramal?

Aku heran terhadap orang yang yakin akan leyapnya dunia ini,
kenapa ia masih menambatkan hati padanya?

Aku heran terhadap orang yang alim yang pandai bicara,
tetapi bodoh dalam paham pengertian

Aku heran terhadap orang yang sibuk selidiki aib orang lain,
tetapi lupa cacat dirinya sendiri

Aku heran terhadap orang yang tahu bahwa Allah memperhatikan tingkah lakunya, kenapa ia masih durhaka kepadaNya

Aku heran terhadap orang yang mengerti bahwa ia akan mati sendirian dan sibuk masuk kubur sendirian,
kenapa ia masik asyik bersenda gurau dengan orang banyak?



Untuk diriku sendiri dan teruntuk seseorang-seseorang di alam malam sana

berpisah

Tenanglah, hatiku
biarlah saat berpisah menjadi manis…
biarlah ia tak menjadi kematian, tetapi menjadi kesempurnaan
Biarlah kasih mencerna jadi kenangan dan pedih mencerna jadi nyanyian
Biarlah penerbangan di langit berakhir
dalam berlipatnya sayap memasuki sarang
Biarlah jamah penghabisan dari tanganmu melembut bagai bunga malam hari
Berdirilah tenang, o akhir yang indah
buat sesaat dan ucapkan kata-katamu yang penghabisan dalam kesunyian
Aku membungkuk padamu dan kuangkat lampuku tuk menerangi jalanmu

24 jam

24 jam adalah 1 hari

dia tidak akan kembali ketika kita telah pergi
dia tidak akan bicara ketika kita melangkah
dan dia juga tidak akan memberi tambahan waktu ketika kita lalui
dan dia juga tidak akan pinjaman waktu ketika kita minta
kita bebas gunakan 24 jam itu
kita gratis memakainya tidak ada tagihan
bisa buat apa saja yang mau kita lakukan?
Setiap pagi, setiap siang, setiap malam, setiap kedipan mata!
Kita kan tahu pentingnya waktu sedetik ketika
Seseorang pembalap telah dilewati musuhnya
Kita kan tahu pentingnya waktu semenit ketika
Seseorang penumpang ketinggalan pesawat yang telah terbang
Kita kan tahu pentingnya waktu sejam ketika
Seseorang mahasiswa telah gagal dalam ujiannya
Kita kan tahu pentingnya waktu sehari ketika
Seseorang yang kita cintai telah pergi meninggalan kita
Betapa berharganya waktu itu
Karena setiap detik, setiap menit, setiap jam, setiap hari
Yang telah diberikan Sang Alam Semesta telah kita sia-siakan dengan sempurna


060808
nu legawa