Sunday, September 8, 2019

hanya waktu

masuk lagi di september19 lama sudah ga buka lagi halaman ini, dilupakan dan terlupakan lama sudah waktu berjalan lama sudah jalur cerita berubah lama sudah dan sudah lama hanya waktu yang bisa mengubahnya hanya waktu yang bisa melupakannya hanya waktu yang bisa merubahnya terima kasih waktu atas nazarku yang kau kabulkan atas nazarku yang kau turunkan

Sunday, October 25, 2009

sarakah

adalah sebuah takdir bahwa seluruh mahluk tercipta dengan hasrat sejati tuk mengkonsumsi. Bayi kecil yang lahir akan menangis sejadinya sebagai tanda meminta air susu ibunya yang hangat dan bergizi.
Hewan-hewan mamalia kecil, yang lahir belum lama, juga selalu beringsut merapat keinduknya, menyusu.
Begitu pula halnya dengan pucuk-pucuk kecil tanaman yang baru menyembul di tanah, takkan pernah berhenti menyerap berbagai nutrisi yang terkandung dibumi.
Mungkin inilah kegiatan mengkonsumsi dalam ambisinya yang paling sederhana: bertahan hidup.

Tapi agaknya bagi manusia kegiatan mengkonsumsi telah menjelma dari sesuatu yang sederhana menjadi kusut. Mengkonsumsi tak lagi dilakukan sebagai kegiatan yang lahir dari kebutuhan, tapi yang berakar dari keinginan.

“aku ingin sepatu itu, Ma,” rengek seorang anak di sebuah pertokoan, yang baru dibelikan sepatunya yang kelima minggu lalu.
“anting-anting mutiara itu bagus betul,” mungkin kata seorang nyonya kaya berkalung berlian, yang terpana dikaca etalase sebuah Mal Mahal.
“mobil itu bagus sekali, seandainya aku punya itu, mungkin calon mertua akan kagum padaku,” begitu mungkin desah seorang lelaki dalam hatinya ketika angkot yang ia tumpangi bersama pacarnya disalip pelan oleh sebuah mobil mewah.

Posisi sebagai manusia, mahluk yang tak pernah puas itu, sepertinya telah bergeser dari pengonsumsi menjadi terkonsumsi. Tanpa sadar sesuatu yang menarik disekitar kita itulah yang membentuk mindset kita, membekaskan sesuatu persepsi, atau kepercayaan terhadap suatu janji, atau keuntungan yang ditawarkan, dan mendorong kita untuk terus mengkonsumsinya dari waktu ke waktu.

Saur legawa mah
nikmatilah apa yang kamu miliki dan milikilah apa yang kamu nikmati

Saturday, May 30, 2009

NOBODY PERPECT BUT EVERYBODYZ SO SPECIAL

aku tahu.....
Ahli fisika tidak tahu apa-apa selain teori kuantum dalam bidangnya.
Ahli Geologi tidak tahu apa-apa tentang geomorfologi atau stratigrafi atau bahkan petrologi, tidak tahu apa-apa tentang teori makro-mikronya ekonomi.
Hanya sedikit menguasai matematika di luar tingkat dasar variasi kalkulus dan tak tahu apa-apa tentang aljabar Banach atau bermacam-macam Reimannian....
SO...WHO YOU ARE?

Monday, January 19, 2009

dunia dalam

Kupetik bungamu, o dunia

Kutekankan dia ke dadaku dan durinya menusuk

Ketika hari surut dan gelap, kudapati bunga itu telah layu,

hanya kepedihan itu juga yang tinggal

Banyak bunga lagi akan datang kepadamu dengan wangi

dan kemegahannya, o dunia

Tetapi waktuku untuk mengumpulkan bunga telah lampau, dan sepanjang malam yang gelap tak lagi kumiliki mawarku, hanya kepedihan itu yang tinggal

Thursday, December 18, 2008

hidup

kalau gitar itu benda mati? kenapa dengan itu saya merasa hidup?



legawa

Saturday, December 13, 2008

kesiangan

cahaya pagi meluapi mataku
Inilah beritaMu kepada hatiku
WajahMu tunduk kebawah
mataMu memandang kedalam mataku
dan
hatiku menyentuh kakiMu



nulegawa kesiangan

Thursday, December 11, 2008

engkau gaga putihku

engkau awan senja yang melayang di langit mimpi-mimpiku
kulukis engkau dan kubentuk engkau selalu dengan rinduku...engkau punyaku, punyaku
penghuni dalam mimpi-mimpiku yang tak berwatas!
kakimu merah mawar karena nyala gairah hatiku
pemungut nyanyian senjaku
bibirmu sedap-pedih karena rasa anggur kesedihanku...engkau punyaku, punyaku
penghuni dalam mimpi-mimpiku yang sunyi!
dengan bayang-bayang nafasku telah kukelamkan matamu...pemburu lubuk pandangku
telah kutangkap engkau dan kulihat engkau, kekasihku dalam jaring laguku
engkau punyaku, punyaku
penghuni dalam mimpi-mimpiku yang tak kunjung mati...
engkau Gaga putihku selalu




nu legawa